Kamis, 03 Februari 2011

Kilauan Pesona Teluk Kiluan

Teluk Kiluan, yang terletak di Teluk Semangka dan sebagian besar luas wilayahnya merupakan bagian dari Kabupaten Tanggamus, memiliki daerah pesisir pantai yang panjang dan perbukitan. Bagi beberapa orang, teluk ini sudah menjadi tujuan yang terkenal karena lumba-lumba yang begitu banyak di daerah ini, dan daerah ini merupakan daerah penangkapan ikan (Fishing Week I 2006 dan Pekan Perikanan II 2007), yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai wisata perikanan . Terlebih lagi, ada perlindungan penyu laut yang menjadi dasar dari beberapa pembiakan penyu langka seperti penyu sisik.


Selain keragaman alami, Teluk Kiluan juga memiliki keragaman budaya yang terdiri dari beberapa suku seperti, Sunda, Bali, Bugis dan Lampung asli, sehingga membuat berbagai bahasa, budaya dan agama. Sebagian besar penduduknya adalah imigran, dan hanya sejumlah kecil masyarakat adat yang telah tinggal di sana dengan keturunan mereka dari waktu lama. Mereka hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.


Teluk Kiluan memiliki residen utama. Salah satunya adalah Dusun Bandung Jaya.
Populasi Dusun Bandung Jaya bervariasi dan sangat mencolok. Orang-orang yang tinggal di desa dusun Bandung Jaya yaitu masyarakat dari  Jawa, Banten, Bali, Sunda, Bugis, dan Lampung. Pekerjaan utama mereka adalah nelayan sehingga mereka benar-benar bergantung pada sumber daya yang melimpah di laut. Para nelayan desa hanya menggunakan sampan kecil dan peralatan nelayan tradisional.

Kondisi Bio-geografis


Selain sebagai tujuan ekowisata, keberadaan lumba-lumba dan spot potensial penangkapan ikan, secara geografis, Teluk Kiluan juga memiliki garis pantai dan pemandangan alam perbukitan yang indah. Sementara itu, tanah Dusun Bandung Jaya yang banyak menghasilkan tanaman, merupakan habitat bagi serangga, seperti semut, kupu-kupu dan berbagai jamur.

 

Wilayah pesisir, yang memiliki komposisi batu dan pasir, hutan mangrove (bakau), dan hutan pantai, memberikan keindahan sendiri. Ada lebih dari 4 jenis vegetasi yang membangun hutan mangrove di sekitar Dusun Bandung Jaya, seperti bakau, api-api, nipah, dan drujon/deruju. Rata-rata, hutan mangrove di sekitar Dusun Bandung Jaya dirawat dengan baik. Selain hutan mangrove, Dusun Bandung Jaya juga memiliki komposisi hutan pantai yang tumbuh pada daerah yang berbatu dan berpasir. Ada lebih dari tiga jenis tanaman yang tumbuh di sekitar garis pantai Dusun Bandung Jaya antara lain yaitu Waru Laut (Hibiscus Sp), Ketapang (Terminalia Sp), dan Beringin Laut (Ficus sp).
 
 
Ada berbagai jenis potensi, tak heran jika Teluk Kiluan menjadi pangkalan objek pariwisata ekologi (ekoturisme). Dan jika dikelola dengan baik, akan mungkin bagi Kiluan menjadi lokasi potensial dari dalam dan luar negeri, kemudian ekonomi masyarakat lokal akan meningkat. Keberadaan daerah ini akan mempengaruhi masalah pendidikan. Kesadaran akan pendidikan dan keterampilan akan berkembang dengan baik. Perlu adanya kerjasama yang baik antara masyarakat dan para pemegang saham untuk bekerja sama dalam mendukung Visit Indonesia.


Belajar ke Teluk Kiluan's Dolphins

Sudah banyak orang yang mengetahui bahwa Teluk Kiluan memiliki kehidupan laut yang luas. Terutama lumba-lumba. Jika Anda melakukan perjalanan laut di Teluk Kiluan, dekat dengan Samudra Hindia dan Selat Sunda, Anda bisa mendapatkan pengalaman yang sangat menarik karena kita dapat melihat beberapa akrobat lumba-lumba di sekitarnya. 


Kita bisa menemukan mereka jika kita menggunakan perahu tradisional masyarakat sekitar yang disebut "jukung". perahu ini memiliki bentuk yang unik yang memiliki tujuan, untuk adaptasi dengan karakter laut yang memiliki gelombang besar dan perairan dalam. Menurut masyarakat sekitar, hanya dengan menggunakan jukunglah kita dapat menikmati keindahan akrobat para lumba-lumba karena lumba-lumba takut terhadap kapal-kapal besar yang memburu mereka untuk dijadikan umpan besar untuk menangkap beberapa hiu yang dapat ditemukan di sekitar di kawasan Teluk Kiluan (daerah Pulau Hiu).
Terdapat dua spesies utama lumba-lumba yang dapat diidentifikasi. Ada lumba-lumba hidung botol (Turciops truncatus), yang lebih besar dari yang lain. lumba-lumba hidung botol berwarna abu-abu gelap dengan garis-garis berwarna warna abu-abu pada bagian dada sampai ke perut. Kemudian, mereka punya kebiasaan unik yaitu mereka tenang,  berenang dengan lembut, dan ramah.


Spesies lain itu yaitu lumba-lumba hidung panjang (Stenella longirostris), yang berwarna coklat gelap dan lebih kecil daripada spesies lainnya. Lumba-lumba hidung panjang memiliki kebiasaan berlawanan dengan lumba-lumba hidung botol. Spesies ini mencintai gerakan akrobatik, lincah, dan terampil berenang.



Lumba-lumba hidup bersimbiosis mutualisme dengan masyarakat Teluk Kiluan. Mereka saling membantu satu sama lain. Ketika nelayan Teluk Kiluan ingin mendapatkan ikan pelagis, lumba-lumba menjadi panduan. Dan lumba-lumba pun dilindungi oleh masyarakat sekitar dari tangan-tangan jahat yang mau membunuh para lumba-lumba. Jadi, mereka tinggal bersama dalam harmoni sampai sekarang.


Ayo datang ke teluk Kiluan, selain mendapatkan pemandangan yang indah, Anda juga dapat melihat lumba-lumba langsung dari habitatnya!
 
www.jobsdbz.com/search/kilauan-pesona-teluk-kiluan

1 komentar:

  1. kok hampir sebagian tulisannya di
    http://siromeghali.multiply.com/journal/item/15
    terus di
    http://telukkiluan.org/artikel/bandung_jaya.html

    saya gk tau, apakah benar atau tidak...tapi alangkah baik, jika penulis juga mencatumkan darimana tulisannya didapat, biar gak dikatakan sebagai plagiat...

    ok..tetap semangat menulis yang benar ya...

    pissss....

    BalasHapus