Rabu, 02 Februari 2011

Menteri BUMN: RI Berpotensi Geser Rusia di BRIC Tahun 2011

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai perekonomian Indonesia terus membaik dengan pertumbuhan 6-7% tiap tahunnya. RI bahkan dinilai berpotensi menggeser Rusia dari golongan 4 negara berpengaruh yakni Brasil, Rusia, India dan China (BRIC) bahkan mengungguli Malaysia dan Thailand.


Demikian disampaikan oleh Menteri BUMN, Mustafa Abubakar dalam acara  Outlook BUMN 2011 yang diadakan di kantor BUMN, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta (28/1/2011).


"Perekonomian Indonesia baru saja mulai memasuki siklus kenaikan 7 tahunan dimana pendapatan entitas bisnis diperkirakan akan terus mengalami kenaikan," katanya berdasarkan presentai yang disampaikan.


Mustafa menambahkan, Production Utilization Index Indonesia menunjukkan tren yang terus meningkat sejak adanya penurunan yang terakhir terjadi pada tahun 2009.


"Untuk perkiraan capaian 2011, Indonesia memiliki potensial menggeser posisi Rusia di BRIC, Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengungguli Thailand dan Malaysia," katanya.


Dia juga melanjutkan, bahwa Indonesia juga dirasa akan terus tumbuh selama 7 tahun ke depan serta didukung dengan Indonesia yang memiliki sektor ekonomi yang paling kuat pada bidang pertambangan, perkebunan, dan otomotif.


Mustafa juga menambahkan, bahwa dalam tahun ke depannya, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, diantaranya menurunnya permintaan dari negara maju yang diakibatkan adanya resesi, apresasi nilai tukar karena derasnya capital inflow serta tekanan inflasi.


"Adaptasi dan Mitigasi dampak dari perubahan iklim yang  juga mulai terasa sehingga hal tersebut menyebabkan adanya krisis pangan dan meningkatnya penyakit tropis," ujar Mustafa.


"Selanjutnya, yang perlu dilakukan adalah revitalisasi sektor manufaktur dan pertanian. Kemudian juga perlu adanya rangsangan pertumbuhan dan investasi di daerah," tambah ucap Mustafa dalam presentasinya.

disadur dari detikFinance.com . 31 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar